bisnis online anak muda

Rabu, 23 Januari 2013

Ayah tiri itu....

Mungkin bagi setiap orang didunia, punya keluarga utuh itu anugerah yang tidak ternilai harganya, ya saya juga merasa seperti itu. tapi itu dulu saat masih mempunyai keluarga utuh itu. saat belum ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab masuk kedunia kami.
punya dua orang polisi yang membangkan, tentu itu orang tua saya. orangtua yang selalu siap sedia ketika anak-anaknya membutuhkan mereka dan selalu ada tanpa anak-anaknya pinta. dulu saya memang masih remaja, yang masih ingin dimanja oleh kedua orang tua, tapi orang tua saya mendidik saya dengan keras supaya tidak jadi anak manja dan harus bisa mandiri. saya sangat sadar betapa sayangnya mereka kepada saya, semua manfaat didikan itu akhirnya saya rasakan hari ini. saat orang tua saya sudah tidak ada "disisi" saya lagi dan mereka sudah punya pasangan masing-masing.
saya gadis berusia 19 tahun yang sudah 4 tahun ini hidup bersama orangtua tiri dan ibu kandung saya. sungguh saya tidak pernah membayangkan akan mengalami kejadian seperti ini. yang saya tau adalah orang tua kandung saya sangat rukun, saya merasa kamilah keluarga paling bahagia di dunia ini. saya dan 3 adik saya akhirnya menjadi korban dari segalanya. 2 adik saya sekarang tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. sedangkan si bungsu bersama nenek saya.
awal kisah saya bertemu dengan calon ayah tiri saya, dia sudah memancarkan aura negatif bagi saya, seketika perasaan saya sangat menolak orang itu hadir dihidup saya. satu hal yang makin membuat saya menolak adalah dia membohongi saya dari sebelum saya bertemu dia untuk pertama kalinya. diam-diam tinggal dirumah saya yang waktu itu rumah yg masih saya tempati adalah rumah ortu kandung saya yang maaf sangat besar sampai saya tidak bisa memantau setiap orang yang ada disana. saya memang masih sangat muda tapi saya bisa berpendapat bahwa laki-laki macam apa yang menumpang untuk tidur, makan, mandi dll dirumah perempuan yang bukan istrinya? dan hal itu makin buruk setiap kali saya berlibur di vila orangtua saya. setiap saya minta laporan dari pembantu saya, yang saya dengar selalu orang itu ada dirumah dan minta dilayani layaknya tuan rumah. spontan saya sangat marah ada orang asing dirumah saya yang berani minta ini itu sama pembantu saya. sayangnya saaat itu saya belum bisa bahkan takut mengeluarkan pendapat.
hingga suatu ketika saya sakit tipes, dan apa yang kalian tahu? tidak sedetikpun ibu saya merawat saya. dia hanya berdiri di pi tu kamar dan bilang "udah baikan?" setelah saya jawab dia langsung meninggalkan saya kembali menemui lelaki itu. tidak sampai 10detik bukan? hanya pembantu saya yang setia menemani saya dan merawat saya selama 3 minggu saya dirumah. saya hanya meminum obat-obatan yang dibeli sendiri di apotek dan obat cacing yang dicampur madu untuk tipesnya. tidak ada perawatan khusus dari dokter yang seharusnya saya terima. hanya ada perawatan dari pembantu.sampai dalam waktu 3 minggu itu berat badan saya turun drastis sebanyak 10 kg. betapa kagetnya sahabat-sahabat saya ketika mereka menjenguk saya kerumah. ya, hanya mereka pelipur lara saya, mereka datang dengan sejumlah cerita-cerita lucu agar saya bisa tertawa. merekalah yang tahu selanya tentang ini. dan merekalah yang selalu ada ketika saya dalam kondisi terpuruk. dari sinilah saya tersadar bahwa pria yang numpang dirumah saya tidak punya rasa peduli sama sekali kepada saya dan hanya ingin bersama mama. hari terus berganti dan pada bulan november tanggal 26 dimana hari itu ulang tahun saya, mama lupa ada apa dihari itu sampai akhirnya saya bilang hari ini saya ulang tahun. ya gak nyangka.
disekolah, saya tidak bisa berkonsentrasi menerima materi latihan paskibra yang ada. sebelum latihan saya memang dikerjai teman-teman saya, tapi itu membuat saya tersenyum karena mereka ingat ulang tahun saya.
saat itu hujan deras dan saya pulang berjalan kaki, jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh. sampai akhirnya lusa saya demam, pada tanggal 2 desember 2008 saat saya masih demam, sekitar jam 8 pagi teman-teman mama datang kerumah dan masuk ke kamar saya. mereka bilang mau ngambil kebaya pager ayu. saya sama sekali tidak tahu kebaya itu. salah satu teman mama bertanya, "kamu memang gak tahu tgl 3 mau ada apa kak? mamamu kan mau nikah, kamu hadir kan?" sontak saya kaget dan gak habis pikir bahwa akan ada kejadian ini dan saya cuma bisa bilang, "iya tante, pasti.." rasanya hati saya hancur mendengar ibu saya menikah tanpa memberi tahu saya. sorenya saudara dari keluarga mama datang denga rombongan 3 mobil tipe shuttlebus. mereka bertanya kebaya apa yang bakal saya pakai. saya cuma bilang, "gak ada kebaya bude, aku gak mau datang" semua keluargaku mungkin gak tega nanya2 lagi. sampai mama datang dan cuma ngasih 2 potong kemeja baru untuk saya pakai besok. 
besoknya saya lihat semua orang pakai kebaya dan saya hanya pakai kemeja. saat saya dtg ke tempat dimana mama dirias, beliau tidak mau menemui saya dan hanya bilang "kamu nanti sama om jamal. jangan nakal awas ya" saat saya sampai digedung resepsi dan salah jalan saat ccari toilet, beliau sedang bersama perias pengantin dan bilang "sana sana! ke om jamal sana!" ya Allah, hati saya hancur sekali.. itu satu diskriminasi pertama yang saya dapat.
akhirnya rumah yg saya tempati dijual dan saya pindah kerumah baru yang bis dibilang 9x lebih kecil dari rumah saya sebelumnya bersama mama dan suaminya. hari demi hari diskriminasi yang saya rasakan semakin banyak hingga akhirnya lelaki itu mendiskriminasi saya secara keseluruhan. saya adalah orang lain, ibu saya tidak boleh memanjakan saya dan lelaki itu mempersulit semuanya, sampai saya tidak mempunyai teman lagi karena mereka tidak mau bertemu dengan lelaki rese itu.
saat ini saya sakit, dan semenjak ibu saya kenal lelaki itu saya sulit mendapatkan fasilitas kesehatan. dulu mata saya iritasi berat dan harus dilarikan ke cicendo dan lelaki itu bilang, "tinggal kompres tuh matanya pake air anget. ribet banget" menurut kalian apakah itu pantas dilontarkan seseorang yg menjadi ayah tiri saya sekarang? dan masih banyak perkataan2 yang tidak seharusnya dilontarkan, salah satunya lagi seperti, "mentang2 anaknya dibelain aja terus" suatu hal yang wajar jika seorang ibu membela anaknya ketika anaknya dipojokan oleh siapapun. saat itu saya dipojokan oleh lelaki itu. 
kejadian yang baru saja saya alami adalah saya pergi dari rumah ketika saya tidak mau minta maaf kepada lelaki itu karena saya jelas tidak salah. saya hanya bilang tentang apa yang saya rasakan selama 4 tahun ini dan sebelumnya saya cuma bisa diem dan nerima segala perlakuan tidak menyenangakan dari lelaki itu. yang harus kalian tahu, lelaki itu tidak ada bedanya dengan ank SMP kelas 1. dia ingin dinomor satukan dan ibu saya tidak diperbolehkan mengurus saya seperti dulu. suatu diskriminasi besar bagi saya.
5 hari yang lalu saya mau pulang kerumah karena ibu saya yang meminta saya dengan syarat2 yang beliau iyakan. tapi lelaki itu tetap angkuh dan sombong.
jujur saja saya tidak akan pernah menyukai dia sampai mati. kesombongannya akan berbalik padanya nanti ketika kedua anaknya dewasa. dua anaknya itu adalah anak2 yang sangat lucu dan dekat dengan saya. tapi saya tetap tidak ingin mereka menjadi seseorang yg mempunyai pribadi seperti ayah dan keluarga ayahnya yang selalu memprioritaskan uang. dan menghitung segala kebaikan atau uang yang mereka berikan pada seseorang. termasuk kepada saya. seminggu yang lalu lelaki itu pamer kalau dialah yang membiayai semuanya, semua fasilitas dia yang memberikan. tapi kenyataanya saya bisa jadi mahasiswa seperti ini bukan dari uang dia tapi uang ibu saya yang memang disimpan untuk biaya pendidikan saya.
satu persatu harta ibu saya dijual. baru saja salah satu rumah ibu saya dijual, entah untuk apa dan saya hanya diberi jatah 1 buah laptop yang harganya 0,1% dari hasil jual rumah itu. sisanya? saya tidak merasakan apa-apa lagi. apakah ini cuma perasaan saya kalau lelaki itu berusaha menguras harta ibu saya?
akhirnya saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan dari segalanya. dan minta dibukakan mata ibu saya terhadap lelaki itu. lelaki itu sebelumnya adalah seorang bujangan muda berusia 27 tahun yang belum pernah mempunyai anak dan pribadi yang sangat sombong dan egois.
saya tidak pernah merasakan yang dinamakan bahagia dalam keluarga ini. saya hanya dijadikan babysitter/pembantu dirumah ini. sungguh penyesalan yang sangat besar ketika ibu saya akan membuang saya ke jawa tengah (rumah nenek) dan saya menentang hal itu. penyesalan yang sangat benar-benar luar biasa karena saya tidak mau ada disini dengan serangkaian diskriminasi yang ada dari lelaki itu..
satu hal yang akan terus melekat didalam diri saya adalah yang namanya ibu atau ayah tiri tidak akan memperlakukan anak pasangannya dengan baik. hanya 1:1000000000 orang lah yang bisa memperlakukan anak pasangannya dengan baik

Selasa, 20 November 2012

Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesi 2012


Halo teman2 semuanya.. hari ini saya ingin bercerita pengalaman selama mengikuti Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia yang pertama kali! Dan diadakan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 6-9 Nov 2012. Selamat membaca! :D

Hari pertama yang sy rasain itu Cuma RIWEUH, soalnya bawaan saya sekoper gede yang penuh sama pakaian daerah dan aksesorisnya. Sampai Hotel Puri Kwitang, sebelum sy check in sy cari panitia KPPI, eh taunya kamarnya ngumpet dipojok sana, disitu sy menyelesaikan urusan perduitan dulu, tp duitnya belom dikasih. Tiba2 si LO (liaison officer) yg ada disitu bilang “mbak, nanti malam pakai baju batik aja, gausah pake baju daerah” yaampun sy sempat protes knp gak dikasih tau sehari sebelum kek. Dan skip uring2nya, sy ke kamar dan disitu udah ada roomate sy namanya Kak Zahro, dia wakil dari Jabar juga dan wakil dari DISBUDPAR Prov. Jabar. Cukup cepat akrab atau mungkin karena sy bawel jadi dia iya2 aja kali ya, hehe
Setelah persiapan, kita turun dan ternyata ada 4 wakil jabar juga udh ada dibawah, ada Hanif (UIN), Irma (UPI), Usi (UNPAD) dan yg telat ada Alika (ITB). Cukup kaget begitu dengar mereka emang utusan dari kampus masing2 dan gak lewat seleksi2an kayak sy. Agak timbul rasa cemburu sm kampus mereka, kenapa kampus sy gak ada sistem begituan? Malah sy dapet infonya dari kak Chandra SIP 7 yg waktu itu masih job training. Disitu sambil ngobrol sekitar 5 menit, turunlah perwakilan Lampung yg lengkap pake baju daerah SEMUANYA kompak! Plus si duta pariwisata lampungnya ikut dan pake selempang “Tourism Ambassador” Sy ngomel lagi kenapa mrk pake baju daerah kita enggak, sebenernya info mana yg benar?! Gak lama bis dtg dan mau gak mau harus berangkat (tadinya sy mau ganti pake baju daerah dulu)

Sampai di Hotel Borobudur jam 6 sore, si Pejabat belom pd dtg, ya nunggulah kita. Sy dan teman2 satu hotel kebagian round table agak belakang, telat dateng sih. Sekali lagi sy orangnya gak bisa diem, sy tanya sana sini “dari mana?” “siapa namanya?” “berapa org dari sana?” udah puas tanya sana sini, sy balik lg dan ajak ngobrol Alika. Anaknya lucu, dan asik diajak ngobrol, lagi sy terlalu cerewet sampai akhirnya sy cape sendiri pdhl acara opening blm dimulai.

Jam stgh 9 kalo gak salah acara baru dimulai, pertama kami semua berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama2. Kyak opening acara pada umumnya, ada speech dari Bpk M. Nuh selaku Mendikbudnas, Marcella Zalianty sbg Ketua panitia, dan beberapa pejabat yg sy lupa namanya siapa sekaligus mukul gong tanda telah diresmikan acara KKPI ini. Well, thisis it KENDURI BUDAYA yang sumpah keren bgt. Ada Putri Ayu dan Matthew sbg singer, Jitron Pah, PSM BINUS, Orchestra Symphoni Pemuda Indonesia,Ensembel Etnik Muda, Solo Angklung oleh Wildan dan para penari yang WOW cool bgt dari IKJ dan STSI Bandung. Sy bilang sih ini konser musik budaya yang SUPER! Semua org terhanyut dlm setiap alunan musik dan tarian yg indah. Sampe kita diner dan diiringi musik, telinga kita gak mau lepas dari musik yg ada. Sampai akhirnya dinyanyikanlah lagu Tanah Air oleh seluruh artis yg ada. And opening DONE
Besoknya kita baru melakukan kongres. Diawali dengan Gugah Inspirasi puisinya pak Taufik Ismail yang bener2 ngasih sy khusnya insspirasi yg bener2 memotivasi sy supaya sy bisa menjadi org yg pak Taufik ceritakan dlm puisinya. Puisinya jangan salah loh, bukan puisi yg umumnya dibaca kaku dan ya taulah malas didengar, ini puisi tuh kayak hypnospeech yg membawa kita terfokus dgn apa yg diucapkan pak Taufik sy rasa. Buat cerita apa yg beliau paparkan mungkin bisa tanya sy langsung ya..

Selanjutnya adalah SARASEHAN yg kita tunggu dengan tema Nasionalisme Kebangsaan. Narasumbernya ada Beti Suryaningsih, Gede Prama, Sukesti Martono, Arie Sujito dan Frank Hamah Sagrim. Banyak bgt pengalaman yg mereka share, Cuma menurut sy, ditengah2 sesi diskusi tanya jwb itu yg sy gak pernah tertunjuk untuk diberikan kesempatan bertanya, terlintas dipikiran sy, this isn’t a congress, this is jus a seminar. Ada moderator, narasumber dan sesi tanya jawab. Tapi mungkin ini bentuk kongres yg lain kali ya, pikir sy dalam hati. Sy masih tunjuk tangan sampai sesi pertama ini berakhir sy tidak ditunjuk. Ok, masih ada sesi 2 dan 3 kok. Kalian harus tau nih, bapak Sukesti itu adalah pengganti Ahok (Wagub JKT) tapi tau gak dia tuh Cuma ngomongin visi misi gubernur. HELOOOO kita gak mau denger itu, sampai akhirnya ada rekan kita bilang “kami disini bukan untuk mendengarkan visi misi seperti kampanye” well sy lihat mukanya psk Sukesti agk merah. Tapi bener sih apa yg dia omongin gak ada sangkut pautnya sama tema kita. Haha. Lanjut deh makan siang, makanannya perlu diceritain gak yaaaa? Hihi. Dikit nih sy kasih tau, ada salad, rujak, nasi goren dan putih, ikan saus kedelai hitam, semur daging, ayam asam manis, dan masih banyak lagi sampai dessertnya pun ada beberapa macam.

SARASEHAN ke dua temanya Karakter dan Multikultur. sebelumnya ada penampilan dari para pemain musik karinding dan celempung yang sangat menarik untuk disaksikan, karena kebetulan saya pecinta musik karinding. Dan pada sesi ini menghadirkan narasumber Innayah Wahid siapa dia? Cucunya gusdur yg punya kemampuan ngelawak juga kyk Gusdur, well pengalamannya menarik dan sangat inspiratif buat para pemuda. Lalu ada Nila Riwut dari Kalteng, beliau biasa dipanggil Mina Nila yg artinya Bibi Nila, beliau didampingi 2 keluarganya berdiri dipodium, beliau memulai pembicaraannya dgn pekikan khas kalimantan. hayoo pada tau gak kaya apa? Itu tuh suara yg keluar dari mulut yg melengking bunyinya (definisi sy ini, hehe). Next ada Om Edo Kondologit! Huwaaa artis kesayangan sy, dan duduknya depan sy! Om Edo itu org nya low profile bgt, tetep gak sombong, dan senang menebar senyum. Sy seneng bgt bisa ketemu lagi sm Om Edo dengan jarak sedekat ini dan bisa ngobrol2 (norak gak sih? Haha) kami semua ingin om Edo nyanyi, dan dia mau menyanyikan 3 lagu saat itu, yg pertama “Aku Papua”, yg kedua sy lupa judulnya dan yg terakhir “Tanah Air” dengan improvisasi ala om Edo! Suaranya om Edo tuh soft bgt dan wah bagus bgt deh.. Selanjutnya ada Suryadin Laoddang, Didi Kwartanada, dan Prof Ffirmansyah yg jujur saja sy kurang memperhatikan profile mereka, hihi maaf ya bapak2 :D disini ada sesi diskusi lagi dan poor! Sy gak ditunjuk LAGI padahal sy duduk di jajaran paling depan ke dua. Sampe coffe break sy ngedumel sendiri. Masih sama temen2 Jabar nih, dan nambah 2 orang ketemu saat itu, namanya Faiz dan Muji, mereka dari UNINUS, ya sama kyk yg lainnya mereka utusan kampus. Sebenernya sy masih cari 1 org wakil jabar yg katanya kuliah di STPB tp bukan atas nama kampus.. tapi gak nemu..

SARASEHAN 3 sebelumnya ada gugah inspirasi berupa pantomim oleh Jemek Supardi. Sesi terakhir ini bertema kan Kreativitas dan Ekspresi Budaya. Guess what siapa aja mereka narasumbernya? Tentunya mereka itu para pekerja seni! Yg pertama sy lihat ada Viky Sianipar, si keren musisi “world music” duduk depan teman sy, wow, keren deh bang viky. Selagi dia memaparkan materinya dia memberi contoh musik2 yg dia buat. Mungkin buat penggemar Viky, kalian udah tau lagu2 dia yg oke punya, anak muda bgt dengan inspirasi dari seluruh daerah di Indonesia, sangat inspiratif sekali. Yang kedua ada Mbak Carmanita. Kalian tau mobil merci batiknya Piyu Padi? Nah beliau ini yg merancang motif mobil itu dan mobil itu sempat dipamerkan ke beberapa negara di dunia. Yang ketiga ada si om ganteng Aryo Sagantoro! Produser dari film Merantau dan The Raid sunggu film yang menurut saya top markotop deh, dan sy suprissed bgt waktu tau film The Raid sudah tayang di 50 negara. Dan sekarang lg proses The Raid 2! WOW! Sunggu kemajuan untuk film Indonesia. Selanjutnya ada mas Eko Supriyanto, seorang Penari lelaki TULEN yang membawa tarian tradisional Indonesia, khususnya dari Jawa ke Wajah internasional, mas Eko ini telah menjawab kegalauan para lelaki yg suka menari, yg kadang suka minder dan dipandang “sebelah mata” disitu mas Eko menggugah kami, dan khususnya untuk para penari lelaki. “tunjukanlah bangsamu dengan menari dan jangan malu untuk menari. Tarian ada dalam budaya kita”. Narasumber yg terakhir adalah Dynand Fariz yaitu pria yang menjadi inspirator dan pelopor adanya Jember Fashion Carnaval. Dan dengan adanya JFC ini, Indonesia menjadi salah satu negara paling berpengaruh di dunia berkat jember dan JFC nya. Kemudian setelah menginspirasi kami, beliau hadirkan 3 org model JFC dengan kostum yang luarbiasa indah. Dengan baju yg sy rasa berat bgt mereka mampu menari diatas sepatu tinggi sekitar 20 cm dengan lincahnya! Anggun dan manis! Sesi berikutnya adalah diskusi. Tapi sy gak angkat tangan sy karena udah males ngasih pendapat, dan rekan sy Hanif yg tertunjuk untuk speak up. Sy sih asik merhatiin Viky Sianipar dan lihat model2 JFC yg eksotik bgt. Hihi. Diakhir sesi, Mas Eko diminta menari, dan beliau meminta para peserta ikut menari bersamanya. Cuma sygnya sy lg ditoilet tuh, masuk lg keruangan Mas Eko dan beberapa orang sudah menari dgn , OMG! indahnya diatas panggung. Passionnya itu loh DAPET bgt! Eh diakhir acara, waktu sy lagi foto2 dan memotret semua narasumber beserta model JFC, sy dikagetkan dgn suara yg agak cempreng dan sy kenal suara itu, ternyata itu kak Candra! Haha disitu kita foto bareng sekalian deh, mumpung samaan pake baju putih putih :D

Perut udah mulai laper dan sy mulai kehabisan energi. Akhirnya sesi Makan malam, hehe. Abis Makan malam, kita ada sesi nonton bareng, film yg diputar ada 3, Batas, Lewat Djam Malam, dan yang terbaru filmnya nih, Atambua 39˚C. Sy masuk keruangan yg memutar film Atambua, untung aja kebagian kursi, kalo enggak ya nonton film yg udh sy tonton. Oya, saat itu film Atambua belom ada di bioskop, jadi kami orang yg menonton pertama! Dan disitu juga ada Mira Lesmana hadir dihadapan kita! Wah lengkap sudah..
8 november adalah paralel sesion. Dimana kita memilih tempat untuk berdiskusi dengan masing2 tempat itu udah punya tema, tema yg sy pilih adalah Rencana Aksi Pembangunan Multikulturalisme tempatnya di Museum Kebangkitan Nasional. Disana narasumbernya ada kang Asep Kambali dari komunitas historia dan Nur Khafid. Awlnya sih sesi ini berjalan mulus sampai ditengah2 sesi ada teman kami dari maluku berinterupsi ttg jalannya acara hari ini sampai akhirnya ada seorang yang mengamuk tentang hal itu dan ingin merumuskan hasil pemikiran kami, bukan hanya mendengar narasumber berbicara. Sampai akhirnya kami mebuat posisi duduk yg melingkar dan mengutarakan masing2 pendapat dan rencana aksi dari setiap provinsi. Sebenernya setiap harinya, sesi diskusi selalu diwarnai dgn ketegangan dan atmosfir yang “panas” tapi kali ini benar2 “panas” dan pemikiran sy ttg ini bukan kongres ternyata ada di pikiran teman2 lainnya. Maaf ya sy gak bisa cerita banyak ttg apa yg terjadi saat suasana panas itu terjadi, soalnya panjang dan bakal membingungkan kalo Cuma ditulis..

Setelah inspirasi kami ditampung dan diserahkan kpd notulis, kami pun beranjak ke Kota Tua untuk berwisata sejarah. Kami dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok sy didampingi oleh Kak Rika dan Divi sebagai pemandu kita dari komunitas historia. Mereka pemandu yg sangat interaktif. Sebenernya temen2 dari kelompok galeri nasional dan museum nasional juga ke kota tua, tapi kita diatur supaya gak semua ada si satu tempat. Pertama sy dibawa ke museum BI disitu untuk pertama kalinya saya megang Emas Batang dgn berat 13kg/batang. Kalo sy bawa pulang 1 aja udah kaya tuh. Haha. Lanjut kami menyusuri kota tua, dan tempat terakhir yg dikunjungi adalah Museum Bank Mandiri sekaligus disini akan diadakan malam kreasi dari peserta. Sebenernya pas masuk agak horor guys, apalagi pas masuk ruangan yg ada tempat penyimpanan emasnya. Konon ruangan itu biasa dipakai untuk menyimpan mayat yg akan di bawa ke Belanda. Karena pada waktu itu kapal tidak setiap hari berlabuh di Batavia, jadi ya ruangan itu kayak ruang tunggunya para jenazah.

Lanjut ke venue terakhir, yaitu taman yg ada ditengah2 museum bank mandiri. Sebelum duduk sy sempet nulis di kain putih yg udah disediain panitia. Dan jam 6 sore acara dimulai, satu demi satu kreasi ditampilkan. Saat waktu makan malam tiba, terdengar suara “hey ini senior lu” sy Cuma bengong soalnya bener2 gak tau siapa dia, karena gelap juga sy gak bisa liat muka yg katanya senior sy itu. Terus org yg disebut senior sy itu bilang, “lo anak stp kan? Gue juga. Gue Riky” kaget lah gue, ternyata org yg gue cari dia. Haha. “ooooh! Sorry sorry kak, gak tau, hehe” sy berlaga polos gak tau. Haha. Tpi setelah ngobrol2 sy baru ngeh kalo sy tuh emang tau dia, dan temennya kak Eka SIP 7 yg waktu itu pernah ketemu diparkiran. Ehehe
Sebenernya ditengah2 acara, ada hal yg gak mengenakan terjadi. Panitia membagikan selembaran kertas yg isinya pemberitahuan agar mengumpulkan boarding pass asli dan tiket asli untuk pulang serta mengirimkan nomor rekening kami untung pembagian uang saku dan uang transport. Apa2an ini? Korwil setiap provinsi saat itu sedang meeting dengan panitia. Setelah mereka kembali gabung sama kita, korwil jabar kasih tau sy dan temen2 jabar apa yg mereka bicarakan, tentunya sangat “panas” dan banyak pertentangan. Sekali lagi maaf untuk yg satu ini sy gak bisa share di media sosial dan silahkan tanya saya apa yg terjadi. Sampai akhirnya kami sepakat tidak akan pulang sebelum panitia muncul ke muka dan jelaskan kepada kami semua tentang apa yg terjadi dan yg paling penting tentang transparasi acara dan keuangan untuk peserta. Setelah beberapa lama menunggu para korwil kembali ke hotel Borobudur untuk meminta kejelasan akan semua yg ada dan sebagian dari kami kembali ke hotel masing2. Cukup tidak tenang memikirkan apa yg terjadi, sampe sy gak bisa tidur asli. Sampai jam 12 malam korwil sy sms kalo dia dan lainnya sudah kembali ke hotel dan meminta sy turun ke basement untuk membicarakan apa yg mereka dapat bersama yg lainnya. Kami berdiskusi ttg apa yg akan dilakukan hingga akhirnya ada panitia yg datang untuk mebagikan uang saku dan transport kami. Sangat mengecewakan saat kami harus menerima uang tersebut. Sekitar jam 4 saya baru bisa tidur.

Hari terakhir yang seharusnya menjadi hari untuk ikrar budaya pun kacau dengan aksi para pemuda yang berinterupsi dan berpendapat. Hingga akhirnya kami smua dipersilahkan berunding dipotong solat jumat dan makan siang. Kebetulan saat itu sebagian teman kami dari beberapa provinsi sudah pulang karena jadwal pesawat yg tidak bisa ditunda. Sesi setelah makan siang dibuka dan MC menyampaikan keputusan2 yg sudah dibuat dan memberikan kesempatan peserta untuk bicara. Tentunya saat itu kami menyelesaikannya dengan kepala dingin. Penutupan pun sudah selesai dan ditutup dengan tarian dari berbagai daerah di nusantara.

Jam 3 saya mulai meninggalkan Hotel Borobur dan pulang ke Bandung.
Jujur saja dlm acara ini sy mendapatkan pengalaman yg luarbiasa terutama dari pertemanan. Sy adalah seorang yg senang bepergian kemana2. Dan dari sini sy mendapat teman yg siap menyambut sy jika sy akan datang ke daerah mereka. Sy bisa tau bagaimana cara orang2 setiap daerah bersosialisasi. Dan jujur sy lebih senang berteman dengan teman2 dari bagian timur. Mereka ramah, bersahabat dan sangat dinamis. Meskipun sy rasa tidak ada hasil konkrit yg sy bawa kembali ke Jawa Barat tapi sy mempunyai tekad untuk terus mengembangkan budaya yg ada. Dimulai dari seni musik yang saya cintai dan saya yakin langkah saya tidak akan berhenti sampai KKPI 2012.









Senin, 12 November 2012

Jika Terlahir Sebagai Lelaki

hidup ini memang adil, tapi terkadang gue merasa hidup itu gak adil ketika gue harus dihadapkan dengan masalah gender. pandangan gue ya cowok atau cewek itu setara, tinggal gimana caranya kita mengatur semua peranan masing-masing.
gue terlahir sebagai anak perempuan, awalnya gue merasa gue hidup dalam keluarga paling bahagia didunia dan saat itu gue bisa melakukan apa yang gue mau. mungkin karena saat itu gue masih kecil. semakin gue beranjak dewasa gak ada perubahan berarti tentang kebebasan gue berekspresi dan berkarya. gue suka nyanyi ortu gue memfasilitasi, gue suka pergi ke museum, ortu gue ngajak gue ke museum-museum, gue suka berenang, ortu gue mebiarkan gue berenang sampai kulit gosong. sampai suatu ketika gue harus terima kenyataan kalo ortu gue harus pisah. wah, rasanya gak bisa dibayangkan, hancur banget perasaan gue. saat itu gue masih labil, ditambah keadaan brokenhome. mungkin gue termasuk satu dari gak banyak anak brokenhome yang gak "macem-macem". awalnya iya gue diajak sana sini yang gak bener, rokok lah, minuman keras lah, dan banyak lagi. tapi gue bersyukur karena tuhan masih sayang sama gue, dan gue beruntung masih dikasih iman yang kuat meskipun ibadah gue belum sesempurna seorang haji, kyai, ustadzah dan sebangsanya. ok, skip sekilas tentang gue.
saat ini gue adalah seorang mahasiswa yang kebetulan sangat cinta hutan dan pantai. gak tau kenapa panggilan hati gue rasanya nyaman saat ada di tempat tersebut. andai gue seorang lelaki dan hidup dikeluarga yang tadi gue bilang keluarga paling bahagia itu, mungkin gue bisa leluasa minta izin ortu buat ngizinin gue mendedikasikan hidup gue buat hutan dan pantai. memang kedengerannya gak penting atau mungkin lo beranggapan gue hanya ingin ngikutin si Jane nya Tarzan gitu, atau cari kesenangan doang. salah men! gue ingin diri gue ini bermanfaat buat semua orang, semua hewan dan tumbuhan. gue ingin jadi kuncennya hutan2 di indonesia, jagain mereka, lestariin mereka, pantainya juga gitu, pengen gue jaga, supaya tetep bersih dan tetep indah. dosen gue, pak Anang, selalu bilang tentang sustainable tourism saat gue ada di semester 2. itu jadi salah satu misi gue, kalau gue bisa dedikasiin hidup gue untuk hutan dan pantai. mimpi memang kalo sekarang gue berandai2 kayak gitu, tapi siapa tahu setahun atau bahkan lebih cepat dari setahun gue bisa wujudkan itu semua.
tapi ini kendalanya. gue terlahir sebagai perempuan dan saat ini gue hidup dalam keluarga yang berbeda 180 derajat. gender sangat dinomor satukan. memang yang namanya ortu wajar cemas kalau lihat anak gadisnya pontang panting sana sini cuma buat hutan dan pantai. tapi gue rasa gue udah dewasa, udah patut dikasih kepercayaan sepenuhnya. gausah kekang gue dengan berbagai aturan yang malah bikin gue depresi dan ansos sama sahabat-sahabat gue. kebetulan gue orangnya "batu" gue gabisa dipaksa, semakin gue dipaksa ya jangan salahkan gue kalau gue gak mau denger dan nekad lakuin apa yang gue mau. tapi disini gue menghargai ibu gue yang mau anaknya jadi anak rumahan kayak siti nurbaya, tau-tau gue dijodohin aja! (amit-amit!!)
andai gue terlahir sebagai laki-laki, mungkin keluarga baru ini gak akan membatasi gue, dan andai kepala keluarga ini tau apa yang gue mau, mungkin gue gak akan se"batu" ini. yang gue mau cuma hidup bersama alam dan isinya, gak banyak aturan yang mengikat kuat dan bahagia bersama apa yang gue impikan itu :)

Minggu, 07 Oktober 2012

Pagi itu..

Pagi buat gue bukan anugerah yang bikin gue semangat jalanin hari. Pagi bagaikan suatu rutinitas biasa yang membuat gue dalam masalah besar tiap harinya. Tanpa ada orang yang tahu, tanpa ada orang yang menemani, tanpa ada orang yang bisa kasih gue advice dan tanpa ada orang yang bisa gue buat sebagai peraduan.
Tuhan, apa sebenarnya jalan hidup yang telah engkau buat?
apa rencana yang telah engkau buat untukku?
akankan senang, susah, sedih itu lebih banyak susah sedihnya?
Tuhan, aku tidak pernah meminta lebih selain aku menginginkan kebahagiaan
dari ibuku, ayahku, dan sahabatku
satu persatu orang-orang itu pergi meninggalkan aku
meskipun ada disekitarku, mereka tak nampak
Tuhan, rahasia apalagi yang akan engkau beritahukan kepadaku?
pilu hatiku menanti semua rahasia yang akan terungkap
angin, tanah, dan air pun tak dapat membendung semua gejolak yang aada di hatiku

Rabu, 04 Juli 2012

Long Distance Relationship

LDR, sering kita jumpai istilah ini sama pasangan2 yang emang serius jalanin hubungan mereka. termasuk gue, gue menjalaninya saat ini. udah beberapa kali gue jalanin LDR ini. so, kali ini gue bakal tulis gimana sih LDR itu dan apa aja yang terjadi selama LDR.
memang yang namanya LDR ada suka dukanya, tapi kebanyakan galaunya. hehe. setiap orang juga beda-beda dalam menyikapi LDR ini. mungkin mulai dari gue kali ya..
sebenernya gue agak kurang suka hubungan kaya begini, jauh dari pacar, mau ditemenin gak ada yang nemenin, pengen bareng2 disaat2 tertentu gak bisa, wah pokonya segala gak bisa saat doi gak ada di deket kita alias lagi merantau. kadang rasa curiga dateng bertubi-tubi guys, jadinya kepo doi lagi ngapain dimana sama siapa? ujungnya ribut. gak naro kepercayaan lah, gak ini gak itu, dan yang paling parah BUBAR. oh god itu kata yang paling sangat pengen gue hindari. gue pribadi selalu menjaga hubungan gue, berusaha buat gak larak lirik (kalo kepepet mah tetep aja. hahaha) dan menjaga komitmen. cuma emang dasar cowo, gak bisa liat cewe dikit, imannya goyah. haha. dan itulah yang akhirnya merusak suatu hubungan. gak jarang cewenya juga kadang yang kaya gitu, gak bisa nahan diri..
versi temen gue nih.. setelah 2 tahun pacaran, dan LDR akhirnya mereka bubar, karena apa? itu tuh gara2nya ssssstt "orang ketiga" dan gilanya sang cowo tega banget nyudahin hubungan mereka dan seolah2 bukan dia yg salah.. akhirnya si galau muncul lagi. mungkin kalo buat orang kaya gue yang sifatnya cuek-an, galaunya paling satu atau dua jam, tapi kalo orangnya sensitif atau sebangsanya, galaunya bisa bertahun-tahun loh.. percaya gak percaya, itu terjadi di lingkungan kehidupan gue. sampe kurus bo, mikirin kaya begitu doang.. gila -_-
skip. dan sudahlah ini advice dari gue..
LDR itu bukan suatu hubungan yang bisa dimainin seenak jidat lo,bukan berarti hubungan lain lo boleh main2 ya.. sebenernya kita berani bangun hubungan berarti kita juga berani mempertabggung jawabkan hubungan kita kan? punya suatu hubungan berarti kita juga harus siap dengan apapun yang terjadi dalam konotasi positif loh ya.. dan inget, lo boleh galau tapi plis gaisah sampe badan lo drop..
ok deh segini dulu. sorry kalo tulisan gue kali ini agak gak jelas, hehe. see u next time..

Jumat, 20 April 2012

di Jogja bareng Sahabat

Holaaaaaaa!
sebenernya ini cerita udah lewat, udah lewat 3 bulan, hihi :p
tapi gak apa apa deh ya, sekedar berbagi pengalaman aja..

waktu itu kita berempat (eh ada satu orang, pacarnya temen gue juga, total 5 orang) ada tugas kuliah, mengobservasi 1 destinasi pariwisata, kita pilih jogja deeh. pertama kita berangkat pake kereta api lodaya malam, dengan harga tiket Rp 115.000, kita berangkat dari stasiun Bandung. disana satu temenku gak ada, namanya Maulida, kenapa? karena dia balik dulu ke Pemalang (kamhal dia) jadi dia bakal nyusul besok ke jogja.
jam 8 teng kereta berangkat. gue duduk bersama Mona. sekarang sih Mona udah jadi Pramugari di maskapai penerbangan swasta, meski udah gak sekampus atau bareng2, tetep dong temenannya jalan.. si Mete duduk sama pacarnya. aduh yang namanya orang pacaran mesranya yaaa, bikin ngiri apalagi duduknya disebelah seat gue dan Mona. tapi sudahlah urusan mereka. diperjalanan, karena gue pikir ini kereta bisnis jadi gak akan ada pedagang rese ribut nawarin dagangannya kaya di kereta ekonomi, gue milih tidur aja. dan lo tau, ternyata setiap kereta berhenti, banyak pedagang masuk dan menggangu tidur gue. oh poor!

sudahlah, skip aja cerita di kereta, kurang seru dan bikin BT. haha

jam 4 pagi kita nyampe di stasiun tugu Jogjakarta. kita on the way ke hotel pake taksi dengan biaya Rp 20.000. sampe di hotel, kita emang belom bisa check in, so kita tinggal semua ransel disana dan cabut jalan2. seperti biasa, di Jogja pasti banyak tukang becak yang nawarin jasa angkutnya. yaa kita milih jalan kaki saat itu. oya, hotel kita ada di jalan prawirotaman 2 apa 1 ya lupa? hihi pokonya antara situ deh, tepatnya di Kampung Djawa. itu tempat lumayan jauh loh dari keraton, malioboro, bringharjo, or tempat2 lainnya. agak salah strategi emang, haha.tapi pelayanan di situ oke banget deh, meskipun jauh kemana2 tapi gak nyesel pilih penginapan itu.

moment saat kita baru nyampe stasiun Tugu


next,kita sampai di alun2 keraton yang ada beringin kembarnya itu, kalo gak salah namanya Tanman sari (maaf ya guys udah lupa2 nih :p) disitu kita sarapan dulu, diwarung yg kita datengin menunya ada bubur ayam, lontong opor, dan soto. wah gue tuh sebenernya pengen gudeg, gudeg lover malah gue, haha. dan kebetulan sekitar situ gak ada yg jual gudeg,adanya makanan2 yang kaya gue sebutin tadi plus tukang susu murni, yang segelasnya cuma seribu! murah banget gak sih!

lanjut deh setelah gue dan yang lain beres makan, kita sempet bingung mau kemana,karena itinerary yang kita buat startnya jam 1 siang nanti.dan sambil nunggu Maulida dateng, akhirnya kita belanja aja deh di pasar Bringharjo. dari deket tamansari itu kita naik bis sampai malioboro dengan biaya Rp 2000
dan gak usah ditanya lagi, it's shoppng sesion!

jam 10 Maulida dateng dianter saudaranya ke depan pasar Bringharjo, dan kita lanjut jalan2 lagi deeeh, yu mariiiiiiiiiiiii

sampe jam 11, kita otw hotel, dan ganti baju, mandi, segala macem deh, gue sekamar sama Mona dan Maulida, aaaah my soulmate :* kalo mete sih beduaan sama pacarnya dikamar sebelah, yah biarkanlah mereka dengan dunianya dan gue rasa mereka sudah dewasa dan tau hal yang benar dan tidak benar.

lanjut kita ke keraton. nanya ini itu sama guide, dan lihat2, foto2 juga gak terlewatkan. kita pake jasa guide lokal, mereka dibayar seiklasnya, saat itu kita ngasih Rp 50.000 sama pak tua itu, abisan kayanya dia udah pusing nanganin kita2 yang nanya2 terus, hihi :p

udah deh kita dan maksi alias makan siang depan keraton, akhirnya gue nemu gudeg! tapi agak mahal yah Rp 8000 -_- padahal seemprit banget isinya. haduh haduh,nih liat:



next kita balik ke hotel pake becak Rp 10.000
udah maghrib kita lanjut jalan ke malioboro, lo tau? perjalanann ya seru karena seperti iniiiiiiiiiii :



haha gokil gak tuh naik becak ertiga sampai2 kita jadi pusat perhatian orang2 di jalan :))
oya dari sini kita mulai cuma bertiga, karena yg dua orang lain memisahkan diri terus -_-

sesi belanja, kayanya gak usah dijelasin ya belanja apa aja, yang pasti kita gak belanja banyak2 kok :D

saat itu hujan, dan bapak tukang becak yang tadi nganter kita masih nunggu.. aah baik banget deh itu bapak.. pas balik gue milih sendiri aja, naik becak lain, gue kasian lihat bapak becak tadi, jadi gue suruh mona dan maul naik berdua, gue cari becak lain. aduh rasanya sedih liat bapak becak yang becaknya dinaikin mona maul, kayanya cape banget.. sebelumnya pas kita bertiga satu becak, gue iseng nanya2 sama bapak itu dan jawabannya cukup bikin hati gue bergetar.. perjuangan seorang tukang becak buat anak2nya makan luar biasa banget! kalo gue bilang sih si bapak ini superhero! hehe

udah deh nyampe hotel,dan langsung tepar dikamar haha

disingkat aja yaaa, besoknya kita ke candi borobudur dan ratu boko sampesore. lalu balik ke jogja kota, pesen tiket kereta buat Mona Mete dan Babon, dan ke kantor pos, gue mau ngirim oleh2 pesenan nyokap ke bandung, gak mungkin lah gue bawa barang banyak sedangkang masih banyak tempat yang mau gue kunjungi setelah dari Jogja.

besoknya Mona, Mete, Babon pulang deh ke Bandung. tinggal sisa gue dan Maul. ya kita manfaatin waktu aja buat belanja lagi. hihi :p belanja teruuuuuuuuuuuuuuus

jam 1 kita checkout, dan gue melanjutkan perjalanan gue yang masih panjang, selanjutnya gue akan pergi ke Kudus, dan Maul tetep stay di Jogja buat beberapa hari lagi di rumah saudaranya.

gitu deeh pengalaman gue selama di jogja bareng sahabat2 gue. semoga ngasih dikit gambaran dan pengalaman disana. see you! :D











Senin, 12 Maret 2012

Terimakasihku kepada SACIL

mungkin denger nama sacil agak jarang terdengar kali ya? tapi kalian harus tau, SACILitu SMA Negeri 1 Cileunyi yang ada di kabupan Bandung. sekolah yang mendidik aku menjadi insan yang mau bereksperimen dan mau mengeksplor semua hal.
satu hal yang membuat aku sangat berterrimakasih kepada sacil adalah pengalaman yang diberikan kepada ku saat aku mendapat kesempatan study tour ke Baduy (BANTEN). pada kenyataannya sekarang aku menjadi seorang mahasiswa pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung jurusan tour and travel semester 2. pengalaman berharga di baduy itu sangat berguna bagiku, saat beberapa dosen ada yg bertanya "disini ada yang sudah pernah ke Baduy?" wah... aku menjadi orang yang sangat antusias akan pertanyaan itu, dan ada suatu kebanggan tersendiri ketika aku mengakui bahwa aku pernah ke baduy. karena pengetahuan ku terhadap baduy itu, segala pembicaraan yang disampaikan oleh dosenku pasti akan nyambung kalo aku jawab.. dan sekali lagi aku sangat bangga akan pengalamanku di Baduy.
kadang kala saat aku menjadi murid di SACIL aku sering berfikir betapa pelit dan egoisnya sekolah ini, tapi semua manfaan yang SACIL berikan kepadaku baru aku rasakan setelah aku menjadi alumni dan setelah aku melanjutkan studiku menjadi seorang mahasiswa.
banyak rasa kecewa yang aku terima di SACIL tapi rasa kecewaku itu ternyata berbuah manis diakhir, artinya tidak seharusnya aku merasa kecewa kepada sekolah SMA ku tercinta. disisi lain aku pernah merasa kecewa disaat aku dipercayai guru bahasa inggrisku untuk membawakan pidato perpisahan dalam bahasa inggris pada acara perpisahan, setelah aku berlatih keras supaya aku bisa lancar berpidato, ternyata pada hari H seksi acara tidak mengizinkanku membawakan pidatoku, dan digantikan oleh seorang laki-laki yang jga teman ku yang berasal dari kelas unggulan. rasanya sangat menyakitkan dan membuat batin ku sangat keesal, hingga aku menangis. dan sekali lagi, kejadian seperti itu membuatku BANGKIT dan membuatku ingin membangun diri agar kemampuan berbahasa inggrisku makin meningkat. tapi sudahlah akhirnya aku buang jauh-jauh rasa kesal itu hingga akhirnya aku iklaskan semuanya, "toh memperlihatkan kemampuan ku bukan hanya pada saat perpisahan, masih banyak kesemppatan yang lebih baik yang bisa aku alami soon" batinku.
yah.. terlepas dari kenangan itu sebenarnya masih banyak kenangan pahit yang aku alami selama menjadi siswa disitu. dari mulai teman sekelasku yang mengucilkan aku dan masih banyak lagi. aku sendiri gakpernah ambil pusing dengan semua kepahitan yang aku alami. pokonya aku cuma berkewajiban bayar sekolah, sekolah yang bener, bikin ortu bangga sama aku, dan sabet prestasi sebanyak-banyaknya. dan hasilnya emang tindak mengecewakan saat aku lulus dari SACIL.
setelah lulus aku mengikuti banyak seleksi penyaringan mahasiswa baru di beberapa universitas. yang salah satunya kampusku ini, sekolah tinggi pariwisata bandung. awalnya aku tidak berminat menjadi seorang yang berada di bidang pariwisata. cita-citaku hanya ingin menjadi dokter atau international pilot, dan menjadi pilot wanita nomor satu di dunia. tapi setelah kufikir-fikir, pariwisata juga bisa mengantarkan aku menjadi sesorang yang bekerja untuk maskapai penerbangan.
dimasa-masa pengumuman yang lolos seleksi, alhamdulillahnya semua tes saringan yang aku ikuti hasilnya adalah DITERIMA. semuanya tertulis bahwa aku diterima di universitas tersebuat, disitu aku sedikit kebingungan harus memilih universitas mana sedangkan banyak tekanan-tekanan yang menyuruhku masuk universitas A lah, B lah, wah pusing pokoknya. pada akhirnya akumemutuskan pilihan ku jatuh pada STPB, dan sampai hari ini aku masih di kampus tercintaku, dan mudah-mudahan aku lulu dari sini dengan tepat waktu.. :)
dalam menjalani hari-hariku disini, selalu aku merasa bahagia dan bangga.. entah kenapa seeolah-olah aku lupa akan tekanan-tekanan dari orang-orang yang memaiksaku menuruti perintah mereka.
tidak lupa apa yang aku dapatkan dari SACIL masih aku terapkan khususnya dari PASKIBRA, disiplin masih aku terapkan, ing ngarrso sing tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani, semoga masih bisa ku pegang teguh sampai akhir hayatku. rasa ingin menjadi seorang pemimpin selalu aku rasakan dan selalu ingin aku menjadi seorang pemimpin.
ya.. semua ini berawal dari SACIL dan sahabat-sahabatku juga. Mavil(alm.), Ely, Anis, Fika, Indah, Hilda, Risma, Okie, Ara, Qaedy dan Rika yang selalu mengisi hari-hariku dan selalu memberiku semangat berapi-api supaya aku bisa melewati masa-masaku di SMA.
dan terakhir, aku ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada SACIL dan sahabat-sahabatku yang telah membangun dan membentuk pribadiku menjadi seorang yang tangguh, dan selalu ingin menjadi seorang pemimpin.. TERIMA KASIH semuanya.. :)